20 September 2019

Boba Effect. Dibalik Tren Bubble Tea dan Coffee Cup

Diambil dari thread di twitter saya yang dibuat pada 20 September 2019



Secuil about tren boba. Minuman yang awalnya bubuk diseduh dengan air dengan wadah gelas plastik yang disealed. Dilihat dari pandangan saya sbg Sarjana Teknologi Pangan & Investing Enthusiast.

Pernah lihat antrian Chatime atau Haus? atau mungkin Kopi Janji Jiwa atau Kenangan? Pernah beli jenis minuman kekinian ini dengan order online dengan promo hingga 50% dari aplikasi dompet digital? It's mean you have been crush with #bobaeffect  :D

Tahukah kamu? Satu cup Milk Tea + Bubble berbahan dasar tapioka setara dengan 299 kalori & 38 g gula. Perbandingan dengan 1 kaleng coca cola adalah 140 kalori & 39 g gula. Hayoo, jadi bingung nggak tuk minum minuman kekinian itu lagi?hehe... Jelas sih, kandungan utamanya minuman ini adalah susu dan gula. Terlebih kalo pakai susu kental manis dan gula kristal. Tuk boba nya sendiri umumnya terbuat dari tepung tapioka, tepung yang diekstrak dari singkong. "Wah gula lagi dah tuh dari pati singkong? *wadidaw

Minuman ini mengandung flavor syrup yang mengontrol rasa dan warna. mau milk tea? thai tea? karamel? taro? hazelnut? greentea? lemon? milo? sampai flavor kopi semuanya bisa diatur. You name it! Tinggal atur takaran yang diinginkan.. Meskipun boba betul-betul aman dikonsumsi, tetapi dia jelas kaya akan kalori. Perhatikan tingkat kemanisannya saat beli. Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung, bahkan kanker.


Lalu, apa hubungannya Boba dengan investing? #BobaEffect atau Boba factor ini istilah yang masih baru sebenarnya. Admin Jouska suka menyebut istilah ini. #BobaEffect adalah hal-hal yang menggiurkan, tetapi berpotensi menghancurkan, sama seperti kebanyakan minum Boba.

Seseorang yang mulai terpengaruh #BobaEffect awalnya tak menyadari betapa besar resiko yang akan dihadapi setelah transaksi terjadi. Jika tanpa perhitungan yang matang, akhirnya terjebak pada situasi sulit dan bermasalah.

Masuk ke dalam investasi skema Ponzi adalah salah satu #BobaEffect. Ponzi adalah bisnis "merampok si B untuk membayar si A," semata-mata hanyalah urusan setor-menyetor uang, cuci uang lah istilahnya. Kasus first travel adalah salah satunya. So, be carefull ya.. 
 
Kedua, pinjaman online atau pinjol. Kemudahan memperoleh pinjaman ini ibarat pisau bermata dua. Ada positifnya, tapi banyak juga negatifnya. Korbannya terpapar #BobaEffect Minjemnya gampang, setelah itu bayarnya bingung *tepokjidat
 
Penting untuk tidak terjebak pinjol ini. Coba hitung rasio keuangan masing2 (financial check up). Terakhir, kurangi beli minuman yang lagi kekinian ini juga nyatanya bermanfaat dan menghemat pengeluaran.
 
"If you buy things you do not need, soon you will have to sell things you need." - Warren Buffet -