22 Maret 2013

Wuih, Telkom berinovasi dengan menelurkan layanan buku digital

Udah lama ga share info disini, kali ini rasa penasaran gw terkait dengan inovasi perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Yup, telkom Indonesia telah berinovasi! Kali ini mereka melirik bisnis layanan buku digital—ebook, Qbaca namanya. Telkom mencoba memfasilitasi self publishing / publishing independen untuk ber-simbiosis mutualisme. Saat publisher besar belum terlalu tertarik untuk menyelami dunia buku digital ini. Menurut pemikiran gw, artinya layanan buku digital seperti Wayang Force yang telah lebih dulu hadir nyatanya memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan juga.

Lalu apa untungnya buku digital? Untuk pembaca, tentunya kita dapat melakukan aktivitas di manapun kapan pun bersama buku yang mau kita baca. Tidak hanya beberapa buku, tetapi belasan atau ratusan buku. Lalu untuk publisher, biaya pembelian kertas, harga cetak, ongkos transportasi untuk distribusi, dapat ditekan seefisien mungkin. Mungkin yang masih jadi permasalahan ebook yaitu terkait hak cipta, peng-copy-an, dan sistem royalti maybe? I don’t know.. ^_^

The International Digital Publishing Forum sebagai badan standarisasi ebook akan “melengserkan” format PDF untuk ebook. Kini format buku digital akan beralih ke EPUB, Format ini memungkinkan konten multimedia (animasi, video, konten interaktif) dimasukkan ke dalam buku, meskipun sebenarnya format PDF pun dapat melakukan hal yang sama,hehe..